Perpusnas Lakukan Akreditasi Perpustakaan IAIN Fattahul Muluk Jayapura
beritabumi.web.id Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas literasi dan layanan informasi di perguruan tinggi, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) melalui Direktorat Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan melaksanakan visitasi ke Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Jayapura. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses akreditasi nasional yang dilakukan untuk memastikan setiap perpustakaan di Indonesia mampu menerapkan standar mutu pelayanan sesuai regulasi.
Direktur Standar Akreditasi Perpustakaan Perpusnas RI, Made Ayu Wirayati, dalam sambutan virtualnya menyampaikan bahwa kegiatan akreditasi tidak hanya sekadar proses penilaian administratif, tetapi juga menjadi sarana pembinaan dan evaluasi menyeluruh bagi pengelola perpustakaan. “Kami berharap akreditasi ini benar-benar menjadi alat ukur keberhasilan pengelolaan perpustakaan di lingkungan IAIN Fattahul Muluk. Lebih dari itu, hasilnya diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan yang berdampak langsung pada mahasiswa dan civitas akademika,” ujarnya.
Menurutnya, di tengah era digitalisasi, perpustakaan tidak lagi hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi juga pusat pengetahuan yang terintegrasi dengan teknologi informasi. Karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak—baik akademisi, pemerintah, maupun masyarakat—menjadi langkah penting untuk menciptakan layanan literasi yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Dukungan Rektor untuk Transformasi Literasi
Rektor IAIN Fattahul Muluk Jayapura, Dr. H. Marwan Sileuw, menyambut baik proses akreditasi yang dilakukan oleh Perpusnas. Ia menilai, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran perpustakaan sebagai jantung kehidupan akademik di kampus.
“Perpustakaan memiliki posisi strategis dalam pengembangan kualitas mahasiswa, khususnya di bidang akademik. Karena itu, kami terus berupaya memberikan dukungan penuh, baik dari sisi fasilitas, anggaran, maupun pengembangan sumber daya manusia,” jelasnya.
Rektor menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan alokasi anggaran bagi pengembangan perpustakaan setiap tahunnya. Tujuannya agar koleksi literatur, infrastruktur digital, dan kemampuan tenaga pustakawan terus meningkat. “Kami ingin perpustakaan IAIN Fattahul Muluk menjadi pusat pengetahuan yang unggul dan mampu menjawab kebutuhan literasi mahasiswa serta dosen di era modern,” tegas Marwan.
Selain itu, ia juga mendorong agar staf perpustakaan terus berinovasi dalam memberikan layanan. Ia berharap perpustakaan bisa menjadi tempat yang nyaman, terbuka, dan inspiratif, tidak hanya untuk membaca buku, tetapi juga untuk berdiskusi dan mengembangkan ide-ide penelitian.
Proses Akreditasi dan Penilaian
Pelaksanaan akreditasi dilakukan oleh dua asesor Perpusnas RI, yaitu Yoyo Yahyono dan Leonardo, yang datang langsung ke Jayapura untuk melakukan peninjauan lapangan. Mereka menilai berbagai aspek penting dalam penyelenggaraan perpustakaan, mulai dari tata kelola administrasi, koleksi bahan pustaka, sarana prasarana, sistem layanan, hingga pemanfaatan teknologi informasi.
Asesor juga melakukan wawancara dengan pustakawan dan pengguna perpustakaan untuk mengetahui tingkat kepuasan serta efektivitas sistem layanan yang berjalan. Penilaian ini bertujuan memberikan gambaran komprehensif mengenai sejauh mana perpustakaan telah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
Hasil akhir penilaian menunjukkan bahwa Perpustakaan IAIN Fattahul Muluk Jayapura telah memenuhi kriteria utama Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi. Temuan tersebut menjadi bukti bahwa pengelolaan perpustakaan di kampus tersebut telah berjalan dengan baik dan sesuai regulasi.
Peningkatan Mutu dan Komitmen Berkelanjutan
Kepala Perpustakaan IAIN Jayapura, Tuwaji, mengungkapkan rasa syukur atas hasil penilaian tersebut. Ia menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh tim perpustakaan yang konsisten menjaga mutu layanan serta berupaya memenuhi semua aspek yang disyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
“Capaian ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju pengelolaan perpustakaan yang semakin profesional. Kami akan terus memperkuat kompetensi pustakawan, memperluas jaringan kerja sama, dan meningkatkan fasilitas layanan digital agar sesuai dengan kebutuhan pengguna,” kata Tuwaji.
Ia juga menegaskan bahwa perpustakaan kini tengah bertransformasi menuju konsep smart library yang mengedepankan teknologi informasi. Sistem digital seperti katalog online, repository institusi, dan layanan referensi berbasis daring sudah mulai diterapkan agar pengguna dapat mengakses sumber informasi dengan lebih mudah dan cepat.
Peran Strategis Perpustakaan dalam Dunia Akademik
Perpustakaan perguruan tinggi memiliki peran vital dalam menunjang proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Di tengah gempuran informasi digital, keberadaan perpustakaan justru semakin penting sebagai lembaga yang mampu memverifikasi dan memvalidasi sumber pengetahuan.
Dalam konteks ini, akreditasi berfungsi memastikan bahwa perpustakaan mampu memberikan layanan yang relevan dan berkelanjutan. Bagi IAIN Fattahul Muluk Jayapura, capaian ini diharapkan menjadi dorongan moral untuk terus berinovasi, sekaligus memperkuat posisi sebagai lembaga pendidikan Islam unggul di kawasan timur Indonesia.
Harapan ke Depan
Melalui proses akreditasi ini, Perpusnas berharap perpustakaan IAIN Fattahul Muluk dapat menjadi contoh praktik baik bagi institusi lain di wilayah Papua dan sekitarnya. Evaluasi yang dilakukan diharapkan mendorong peningkatan budaya literasi akademik di kalangan mahasiswa serta memperkuat jejaring kolaborasi antarperpustakaan di Indonesia timur.
Dengan dukungan semua pihak—mulai dari pimpinan universitas, pustakawan, hingga pengguna layanan—IAIN Jayapura kini berada di jalur yang tepat untuk mengembangkan sistem literasi modern yang inklusif dan berdaya saing nasional.
Pada akhirnya, keberhasilan akreditasi ini bukan hanya soal nilai atau sertifikat, melainkan tentang komitmen berkelanjutan dalam menghadirkan perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, inovasi, dan kemajuan masyarakat akademik di Papua.

Cek Juga Artikel Dari Platform zonamusiktop.com
