Standar Cantik Korea Dibongkar, Bibir Tipis Jadi Sorotan

beritabumi – Industri hiburan Korea Selatan kembali menjadi perbincangan setelah muncul diskusi mengenai standar kecantikan yang berlaku di Negeri Ginseng. Kali ini, sorotan publik tertuju pada bentuk bibir tipis yang disebut-sebut menjadi salah satu ciri fisik paling dihargai dalam dunia hiburan maupun periklanan di Korea.

Fenomena ini mencuat melalui sebuah laporan media lokal yang menyoroti bagaimana agensi hiburan kerap memberikan catatan detail tentang standar fisik calon trainee, mulai dari bentuk wajah, ukuran tubuh, hingga ketebalan bibir. Bibir tipis dianggap lebih selaras dengan citra “imut” dan “muda” yang selama ini menjadi tren dalam industri K-pop maupun drama Korea.

Sejumlah ahli kecantikan di Seoul mengakui bahwa permintaan operasi estetika untuk meniruskan bibir meningkat dalam beberapa tahun terakhir. “Banyak pasien datang dengan keinginan mengecilkan bibir bagian atas atau bawah agar terlihat lebih halus. Ini dipengaruhi langsung oleh idol dan aktris yang dianggap ideal,” ungkap Dr. Kim Ji-won, seorang dokter bedah plastik di Gangnam.

Namun, tren ini tidak lepas dari kontroversi. Sebagian kalangan menilai standar kecantikan yang terlalu spesifik justru menimbulkan tekanan besar bagi remaja dan perempuan muda. Menurut survei yang dilakukan oleh Korean Women’s Development Institute (KWDI) pada 2023, lebih dari 65 persen perempuan muda mengaku merasa tertekan untuk melakukan perawatan kecantikan atau operasi plastik demi memenuhi standar sosial.

Beberapa selebriti juga mulai angkat bicara terkait isu ini. Aktris Kim Go-eun, misalnya, pernah menyatakan bahwa kecantikan tidak bisa diukur hanya dari bentuk fisik tertentu. “Setiap orang punya pesona unik. Saya berharap masyarakat berhenti menilai kecantikan hanya dari satu standar,” ujarnya dalam sebuah wawancara televisi.

Di sisi lain, pengamat budaya pop, Lee Hye-jin, menilai bahwa sorotan terhadap bibir tipis hanyalah bagian dari siklus standar kecantikan yang selalu berubah. “Sebelumnya kulit pucat dan wajah kecil menjadi tren. Kini bibir tipis mendapat perhatian. Namun tren semacam ini bisa bergeser dalam lima atau sepuluh tahun mendatang,” jelasnya.

Diskusi mengenai standar kecantikan Korea memang kerap menarik perhatian internasional, terutama karena pengaruh global Hallyu yang besar. Banyak penggemar K-pop dan K-drama di berbagai negara ikut terpapar standar yang sama, sehingga tidak jarang membandingkan diri mereka dengan idol atau aktor favorit.

Meski demikian, gerakan untuk mendorong keberagaman kecantikan juga semakin berkembang di Korea Selatan. Kampanye di media sosial dengan tagar #TrueBeauty dan #LoveYourself terus digaungkan untuk menantang standar fisik yang kaku dan mendorong penerimaan diri.

Sorotan terhadap bibir tipis ini pada akhirnya membuka diskusi lebih luas tentang bagaimana industri hiburan membentuk persepsi masyarakat, sekaligus tantangan untuk meredefinisi makna cantik di era modern.

You may also like...