China Izinkan Lagi Konser K-pop Setelah 9 Tahun Dilarang
beritabumi – Pemerintah China resmi mengakhiri larangan panjang terhadap konser K-pop setelah sembilan tahun diberlakukan. Keputusan ini menjadi kabar gembira bagi penggemar musik Korea di Negeri Tirai Bambu, sekaligus menandai babak baru hubungan budaya antara kedua negara.
Latar Belakang Larangan Panjang
Sejak 2016, konser K-pop dilarang digelar di China sebagai buntut ketegangan politik terkait pemasangan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (THAAD) di Korea Selatan. Saat itu, Beijing menilai kehadiran THAAD dapat mengancam keamanan nasional, sehingga hubungan diplomatik ikut memburuk dan berdampak pada industri hiburan. Banyak artis Korea yang terpaksa membatalkan tur, sementara siaran musik mereka juga dibatasi di berbagai platform digital Tiongkok.
Konser Perdana Setelah Pelonggaran
Kabar terbaru menyebutkan bahwa salah satu grup K-pop papan atas akan menjadi artis pertama yang menggelar konser di Shanghai pada akhir 2024. Tiket yang baru saja dibuka langsung habis terjual hanya dalam hitungan jam, menunjukkan antusiasme tinggi dari penggemar yang sudah lama menantikan kehadiran idola mereka. Pemerintah setempat juga dilaporkan telah menyiapkan regulasi ketat terkait keamanan, logistik, dan protokol pertunjukan.
Dampak Ekonomi yang Signifikan
Pelonggaran larangan ini diperkirakan akan memberikan dampak positif pada sektor ekonomi kreatif di China. Industri pariwisata, perhotelan, dan penjualan merchandise diprediksi mengalami lonjakan permintaan. Para analis menilai konser K-pop bukan sekadar hiburan, tetapi juga mesin ekonomi yang mampu menarik puluhan ribu penonton dalam satu acara. Media lokal bahkan menyebut langkah ini sebagai strategi untuk memperkuat daya tarik budaya di tengah perlambatan ekonomi domestik.
Reaksi Penggemar dan Industri Hiburan
Di media sosial, tagar terkait konser K-pop di China langsung menjadi trending. Banyak penggemar mengekspresikan rasa rindu setelah hampir satu dekade tidak bisa melihat idola mereka secara langsung. Sementara itu, agensi hiburan Korea menyambut baik keputusan ini dan berharap dapat menjalin kerja sama lebih erat dengan promotor lokal. Beberapa manajer artis bahkan mengaku sudah merencanakan tur besar di beberapa kota besar seperti Beijing, Guangzhou, dan Chengdu.
Harapan Terhadap Hubungan Budaya
Dengan dibukanya kembali pintu bagi konser K-pop, banyak pihak berharap hubungan budaya Korea-China bisa semakin membaik. Pengamat menilai diplomasi budaya memiliki peran penting dalam meredakan ketegangan politik. Selain itu, generasi muda di kedua negara dinilai bisa lebih dekat melalui pertukaran musik, seni, dan hiburan. Media seperti beritabandar mencatat, kembalinya konser K-pop ke China bukan hanya momentum hiburan, tetapi juga simbol rekonsiliasi antarbangsa.
