BLDF Ajak Generasi Muda Peduli Bumi Lewat Serial “2125”
beritabumi – Di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap perubahan iklim dan krisis lingkungan, Bumi Lestari Development Foundation (BLDF) meluncurkan sebuah proyek kreatif bertajuk “2125”, sebuah serial fiksi ilmiah yang mengajak generasi muda untuk berpikir kritis tentang masa depan bumi. Serial ini tidak hanya menampilkan hiburan semata, tetapi juga membawa pesan kuat tentang kesadaran ekologi, keberlanjutan, dan tanggung jawab manusia terhadap alam.
Melalui pendekatan visual yang menarik dan narasi futuristik, “2125” menggambarkan kehidupan manusia seratus tahun mendatang ketika bumi telah menghadapi dampak ekstrem dari perubahan iklim. Tujuannya sederhana namun mendalam: menyentuh hati generasi muda agar mereka mulai bertindak sejak sekarang untuk menjaga bumi yang diwariskan.
1. Cerita yang Menggugah Kesadaran
Serial “2125” berfokus pada kisah sekelompok anak muda yang hidup di dunia pasca-krisis lingkungan. Latar yang kelam namun realistis menggambarkan dunia di mana air bersih langka, udara tercemar, dan hutan hanya tinggal legenda. BLDF sengaja menghadirkan konsep tersebut untuk menyadarkan penonton bahwa krisis iklim bukan sekadar isu masa depan, melainkan kenyataan yang sedang berlangsung.
“Anak muda hari ini akan jadi pengambil keputusan di masa depan. Kami ingin mereka melihat bagaimana pilihan mereka sekarang berdampak besar bagi bumi,” ujar salah satu produser serial ini.
2. Kolaborasi Seni dan Aktivisme Lingkungan
Dalam penggarapannya, BLDF menggandeng sejumlah seniman muda, aktivis lingkungan, hingga ahli biologi. Kolaborasi lintas disiplin ini menghasilkan karya yang tidak hanya artistik, tapi juga edukatif. Serial “2125” dikembangkan dengan pendekatan ilmiah—banyak adegan yang terinspirasi dari penelitian nyata mengenai perubahan iklim, polusi, dan kerusakan ekosistem.
Kolaborasi ini juga mencerminkan semangat gotong royong lintas profesi dalam memperjuangkan isu lingkungan, menjadikan proyek ini contoh nyata dari aktivisme kreatif di era digital.
3. Media Edukasi Alternatif bagi Generasi Z
BLDF memahami bahwa generasi Z lebih mudah tersentuh lewat konten visual dan digital ketimbang ceramah atau kampanye formal. Karena itu, “2125” dirancang sebagai serial edukatif yang dikemas layaknya tontonan hiburan. Melalui platform daring, serial ini bisa diakses gratis oleh pelajar dan komunitas. Beberapa episode bahkan disertai diskusi interaktif dan panduan aksi lingkungan sederhana yang bisa dilakukan di rumah atau sekolah. Dengan begitu, pesan pelestarian alam disampaikan secara ringan namun efektif.
4. Pesan Moral dan Refleksi Kehidupan
Setiap episode “2125” menyelipkan pesan moral yang relevan dengan kehidupan nyata, seperti pentingnya mengurangi sampah plastik, menanam pohon, hingga bijak menggunakan energi. Menariknya, serial ini tidak menggurui, melainkan mengajak penonton merenung melalui konflik emosional tokoh-tokohnya. Dalam salah satu adegan, misalnya, karakter utama mempertaruhkan hidup demi menyalakan kembali satu pohon terakhir di dunia—simbol harapan yang menggugah empati dan menyadarkan akan nilai kehidupan yang sesungguhnya.
5. Gerakan Nyata di Dunia Nyata
Tak berhenti di ranah hiburan, BLDF menjadikan “2125” sebagai pintu masuk menuju aksi nyata. Setelah penayangan perdana, mereka mengadakan kampanye bertajuk #KembaliKeBumi, berupa gerakan penanaman pohon, pembersihan sungai, dan lokakarya daur ulang di sejumlah kota besar. Kampanye ini mendapat dukungan dari sekolah, universitas, dan komunitas pecinta lingkungan. “Kami ingin membuktikan bahwa perubahan tidak harus dimulai dari hal besar. Kesadaran kecil, jika dilakukan bersama, bisa menciptakan gelombang besar,” ungkap Direktur BLDF, Mira Santosa.
Penutup
Lewat serial “2125”, BLDF berhasil menjembatani seni, edukasi, dan aktivisme lingkungan dalam satu wadah kreatif. Pesan utamanya jelas: masa depan bumi bergantung pada kesadaran manusia hari ini. Bagi generasi muda, serial ini bukan hanya tontonan, tetapi juga cermin yang memantulkan tanggung jawab moral mereka terhadap bumi. Jika setiap penonton mampu mengambil satu tindakan kecil untuk menjaga lingkungan, maka visi BLDF untuk melihat bumi tetap lestari di tahun 2125 bukan sekadar fiksi — melainkan kemungkinan nyata.

