Menkes Desak Percepatan Sertifikat Higiene Dapur MBG
beritabumi – Menteri Kesehatan (Menkes) menegaskan pentingnya percepatan penerbitan sertifikat higiene untuk dapur yang digunakan dalam program Makanan Bergizi (MBG). Kebijakan ini dinilai mendesak karena menyangkut keselamatan dan kesehatan jutaan anak sekolah yang menjadi penerima manfaat program tersebut.
- Latar Belakang Kewajiban Sertifikat Higiene
Program MBG yang dijalankan pemerintah bertujuan menyediakan makanan sehat dan berkualitas bagi siswa sekolah. Namun, muncul kekhawatiran mengenai standar kebersihan dapur penyedia makanan. Banyak laporan mengenai potensi kontaminasi karena fasilitas dapur belum memenuhi syarat sanitasi. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menekankan bahwa sertifikat higiene menjadi syarat wajib agar dapur penyedia makanan dapat dipercaya memenuhi standar keamanan pangan. - Menkes Dorong Percepatan Penerbitan Sertifikat
Dalam pernyataannya, Menkes menegaskan bahwa tidak boleh ada kompromi soal kesehatan anak. Ia mendesak pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan pihak sekolah segera mempercepat proses sertifikasi dapur MBG. Sertifikasi ini mencakup pemeriksaan fasilitas penyimpanan, alat masak, ketersediaan air bersih, hingga sistem pengolahan limbah. Dengan percepatan ini, pemerintah berharap semua dapur MBG dapat memenuhi standar nasional dalam waktu singkat, sehingga risiko penyakit akibat makanan bisa ditekan. - Kendala di Lapangan
Meski kebijakan sertifikasi sudah berjalan, implementasinya masih menghadapi sejumlah kendala. Beberapa daerah mengaku kekurangan tenaga pengawas kesehatan yang terlatih, sehingga proses inspeksi berjalan lambat. Selain itu, banyak UMKM penyedia makanan yang belum memahami standar higiene dengan baik. Keterbatasan anggaran juga membuat perbaikan fasilitas dapur menjadi sulit dilakukan secara cepat. Menkes menilai hambatan ini harus diatasi melalui kerja sama lintas sektor dan dukungan tambahan dari pemerintah pusat. - Dampak Positif Bagi Program MBG
Dengan adanya sertifikat higiene, kualitas dapur MBG dapat lebih terjamin. Anak-anak sekolah sebagai penerima manfaat tidak hanya mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga aman dari risiko kontaminasi bakteri maupun zat berbahaya. Sertifikasi ini juga memberi dampak positif bagi pelaku usaha kecil penyedia makanan. Mereka yang sudah tersertifikasi akan lebih dipercaya dan berpeluang memperluas kerja sama dengan sekolah atau lembaga pemerintah. Dengan demikian, kebijakan ini juga mendukung pemberdayaan UMKM di sektor pangan. - Seruan untuk Kolaborasi Nasional
Menkes menegaskan, percepatan sertifikasi tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Pemerintah pusat, daerah, sekolah, UMKM, hingga masyarakat perlu berkolaborasi. Ia juga mendorong adanya kampanye edukasi mengenai pentingnya kebersihan dapur agar semua pihak memiliki kesadaran bersama. Sertifikat higiene tidak hanya sebatas dokumen formal, melainkan bukti nyata komitmen menjaga kesehatan generasi muda. Dengan kolaborasi yang baik, program MBG tidak hanya berhasil dalam pemenuhan gizi, tetapi juga menjadi standar baru keamanan pangan nasional.
Percepatan sertifikat higiene dapur MBG menjadi isu mendesak yang menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap kualitas program gizi anak. Dengan langkah tegas dari Menkes, diharapkan semua pihak terlibat aktif agar standar kebersihan bisa segera tercapai. Pada akhirnya, keberhasilan program ini akan sangat menentukan kualitas kesehatan dan masa depan generasi penerus bangsa.

